Lurah GIB Dan Camat Prabumulih Timur Menghadiri Perayaan Tahun Baru Imlek di Vihara Vajra Bhumi Prabu RT 05 RW 03 GIB

 

Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa. Perayaan tahun baru imlek dimulai pada hari pertama bulan pertama di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh pada tanggal ke-15. Malam tahun baru imlek dikenal sebagai Chúxī yang berarti "malam pergantian tahun".

Dalam sejarahnya, perayaan Imlek adalah pesta untuk menyambut datangnya musim semi. Karena mayoritas penduduk Tiongkok kala itu menggantungkan hidupnya dari bertani. Maka, para petani merasa hidup kembali setelah mengalami "kematian" pada musim dingin yang suram.

Situasi tersebut tentu berbeda dengan situasi di Indonesia. Sebab, perayaan Imlek yang jatuh di bulan Januari atau Februari ditandai dengan curah hujan yang lebat dan musim panen buah-buahan.


Di Tiongkok, adat dan tradisi wilayah yang berkaitan dengan perayaan tahun baru Imlek sangat beragam. Namun, kesemuanya banyak berbagi tema umum seperti perjamuan makan malam pada malam tahun baru, serta penyulutan kembang api.

Kapolres Prabumulih diwakili kabag.  ren, Camat Kecamatan Prabumulih Timur dan Lurah GIB menghadiri silaturahmi walubi dalam perayaan imlek di aula Vihara Vajra Bhumi Prabu GIB.

Pada prinsipnya, pergantian tahun adalah hal yang patut disyukuri. Maka daripada itu, tak heran mitosnya apabila hujan lebat di malam menjelang imlek berarti ada harapan rezeki yang bakal terjadi di tahun baru. Selain itu, Tahun Baru Imlek juga melambangkan keharmonisan dalam tata kehidupan di muka bumi. Untuk itu, perayaan Imlek harus jadi momentum ungkapan syukur dan terima kasih atas kebaikan alam.

Indahnya kerukunan antar umat beragama.


Posting Komentar

0 Komentar