Rumah Magot Edagi Pengurai Sampah Sisa Panen Untuk Pakan Budikdampret

 

Sudah tak asing lagi inovasi - inovasi Kelurahan Gunung ibul barat atau yang sekarang lebih dikenal GIB. 

Salah satunya inovasi dari kelurahan GIB dengan membuat taman Eduagroekologi. Yang terintegrasi di beberapa bidang. Mulai edukasi, pertanian, perikanan, kelestarian lingkungan, hingga umkm dan kuliner. 

Nah, yang unik ada suatu terobosan di taman itu sendiri dengan nama Budikdampret atau budi daya ikan dalam paret (selokan).

Ini bukan tandingan inovasi dari siapapun. Karena hal ini adalah uji coba. Di luar sana banyak potensi selokan yang tidak dimanfaatkan secara maksimal. Bahkan bantuan tentang perikanan pun seringkali gagal. Dengan banyak sekali faktor, mulai sumber daya manusia, semangat, hingga ketersediaan pakan, Ujar Arif lurah GIB yang juga founder dari konsep taman edagi. 

Untuk itu kami mengantisipasi pakan. Ini juga mencoba dengan budidaya magot, yang memang belum ada bentuk bantuan fisik secara langsung belakangan ini dari program kedinasan. Nah disini kami berusaha mengembangkan hal tersebut. Imbuhnya. 

Selain faktor pakan juga, ternyata magot yang merupakan larva dari lalat BSF ini sangat ramah lingkungan. Karena makanannya sisa sayur yang dipanen, atau buah.  

Jadi EduAgroEkologi ini juga suatu kesatuan yang sangat peduli dengan sampah dan lingkungan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.

Posting Komentar

0 Komentar